Politik

Jelang Musda, Kader Harap Golkar Loteng Dinahkodai Kader Aktif

PRAYA-Jelang pelaksaan Musawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang akan dilaksanakan bulan Juni-Juli mendatang, nama-nama kandidat calon ketua mulai bermunculan. Terhadap kepemimpinan periode 2025-2030 mendatang, kader berharap nahkoda Golkar berasal dari kader yang aktif dan responsif disetiap agenda kepartaian.

Wakil ketua komunikasi dan publikasi DPD II Golkar Kabupaten Lombok Tengah, Deni Sukria Tu Sakti, S.H, membenarkan menjelang pelaksaan Musda tahun 2025 ini mulai banyak bermunculan kader-kader terbaik yang berkinginan menjadi nabkoda Golkar lima tahun mendatang. Namun dari nama-nama yang bermunculan, mewakili kader DPD II Golkar berharap agar nahkoda Golkar lima tahun mendatang mereka berasal dari kader yang tidak hanya mengaku hanya sekedar sebagai kader yang ketika hadir pada saat mengikuti rapat internal saja. “Jangan sampai dia mengaku kader tp menginjakkan kaki dikantor Golkar hanya pada saat rapat saja,” ungkapnya.

Pihaknya berharap, siapapun yang terpilih nanti berdasarkan hasil Musda, mereka yang menjadi ketua memiliki kepedulian terhadap keberlangsungan jalannya kepengurusan di rumahnya sendiri (Golkar-red). Hal ini diungkan merujuk dari kepemimpinan yang sudah dijabat kader sebelumnya yang hingga saat ini masih dipertanyakan kepeduliannya terhadap rumahnya sendiri yakni Partai Golkar Loteng. “Kita ingin ketua terpilih nanti berfikir bukan untuk diri sendiri malinkan berfikir untuk bagaimana berkembangnya partai Golkar di Loteng,” harapnya.

Adapun beberapa calon ketua yang bermunculan saat ini untuk menahkodai Golkar, seperti H. M. Nursiah yang saat ini menjadi Wakil Bupati Loteng aktif, Ketua Komisi II DPRD Loteng L. M. Ahyar, Lalu Ahmad Yani dan H. Achmad Puaidi yg kemarin sempat menjadi calon bupati. Menurutnya, kader-kader yang mulai bermunculan merupakan kader yang terbaik namun tentu saja haruslah kader yang benar-benar memiliki kepedulian terhadap keberlangsungan Golkar Loteng kedepan. “Kami yakin mereka yang berkeinginan menjadi ketua tentu kader yang terbaik, namun tentu saja kader itu juga harus mampu menjadi ketua untuk segala bentuk kepentingan Golkar selama menjabat sebagai ketua,” tegasnya.

Selain itu, yang terpenting ketua terpilih nanti harus orang murni berasal dari kader dan punya rasa memeliki dan punya kepedulian terhadap kader-kader yang berada diakar rumput. Pasalnya, Golkar merupakan Partai besar dan punya militan yang kuat di Lombok Tengah. Sehingga jangan sampai mereka yang berada di akar rumput ini hilang karena tidak adanya pembinaan dari Ketua terpilih nanti. “Dengan di pimpin ketua yang peduli maka konsekuensi kedepan maka pucuk pimpinan baik di legislatif maupun di eksekutif bisa kembali di jabat oleh kader Golkar,” paparnya.(wid)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button